www.majalahsains.com

8/11/06

Paused (again)!!

Since my friend did posted his copy and paste of 'technical poem' on what he's doing nowadays, me too got a similar style (in malay of course) ;-)

Petani Silikon

Kami adalah petani silicon
Lahan kami adalah silicon
Garapan kami adalah silicon
Hasil kami keluar dari silicon

Kami pupuk silicon dengan boron
Kami pupuk silicon dengan fosfor
Kami cangkul silicon dengan plasma
Kami siram silicon dengan metal

Berjuta transistor tumbuh dengan subur
Beribu gerbang terkait dengan terukur
Sinyal diubah menjadi informasi
Informasi dituai untuk santapan rohani

Dan semua usaha untuk kemakmuran bangsa
Dan semua kelelahan untuk keagungan manusia
Dan semua hasil adalah karunia-Nya
Dan petani silikon terus berusaha

Prof Samaun Samadikun

ITB, Bandung Indonesia

p/s. We should actually pay a visit to Prof Samaun Samadikun's laboratory when we were at ITB last 3 month ago, but all of a sudden (for some unknown reason) the appointment has been cancelled out.

3 comments:

Aqil Fithri said...

sdr,

boleh saya tahu, apa sikap anda atas kontroversi "bahasa melayu" dalam ucapan Amani baru2 ini?

anda setuju dengan Amani?

Anonymous said...

sdr aqil fithri,
itulah padahnya kalau terlalu mengagungkan bahasa asing, langsung bahasa ibunda diinjak2 oleh bangsa sendiri yg tak bermaruah. Rasa terhina bukan kepalang. Perangkap penjajah sudah mengena!!

p/s.saya ikuti kontroversi itu melalui akhbar .

kayzen said...

hahahaha.. silikon... oh silikon...